top of page
  • Gambar penulisHisar Global Indonesia

Mengenal Multazam, Salah Satu Tempat Mustajabah Doa


Salah satu hal yang paling diincar saat jamaah melakukan haji dan umroh adalah berdoa di tempat-tempat mustajabah doa di tanah suci. Salah satu tempat mustajabah doa tersebut adalah Multazam. Semua jamaah yang melakukan ibadah haji dan umroh pasti akan menyempatkan dirinya untuk berdoa di Multazam.


Multazam merupakan dinding dengan panjang sekitar dua meter yang terletak di antara pintu Ka’bah dan Hajar Al-Aswad.Multazam merupakan tempat utama untuk bermunajat kepada Allah SWT usai melakukan thawaf. Dalam sebuah buku karya H. Muslim Nasution yang berjudul tapak Sejarah Seputar Makkah dan Madinah, disebutkan bahwa nama Multazam diambil dari kata “iltazama fulaanan” yang artinya “memeluk di fulan”. Oleh karena itu, Multazam diartikan sebagai tempat memeluk.


Salah satu riwayat menceritakan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya pernah memeluk dinding Ka’bah dengan meletakkan kedua tangan beliau, pipi, serta dada beliau di dinding Ka’bah. Dinding tersebut pada akhirnya dinamakan Multazam. Rasulullah SAW dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Baihaqi, pernah berkata:


“Multazam adalah tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Ketika seseorang berada di tempat tersebut sembari meminta sesuatu kepada Allah, niscaya Allah akan memberikannya.” (HR. Baihaqi)


Selain itu, dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Abbas berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda;

الْمُلْتَرَمُ مَوْضِعٌ يُسْتَجَابُ فِيْهِ الدُّعَاءُ مَا دَعَا اللَّهَفِيْهِ عَبْدٌ إِلا اسْتَجَابَهُ

Artinya: "Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.”

 

Berdasarkan kedua hadist tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan Multazam, yakni sebagai tempat yang mustajabah doa. Lalu, bagaimana tata cara berdoa di Multazam? Cara berdoa di Multazam adalah dengan merapatkan kedua telapak tangan, kedua siku, wajah, dan dada pada Multazam seraya mengucapkan doa yang diinginkan. Hal tersebut dijelaskan dalam Sunan Abu Daud pada Bab Multazam, yang berbunyi:

 

عَنْ عَمْرِ بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ طُفْتُ مَعَ عَبْدِ اللهِ فَلَمَّا جِئْنَا دُبَرَ الْكَعْبَةِ قُلْتُ أَلاَ تَتَعَوَّذُ. قَالَ نَعُوذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ. ثُمَّ مَضَى حَتَى اسْتَلَمَ الْحَجَرَ وَأَقَامَ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْبَابِ فَوَضَعَ صَدْرَهُ وَوَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ وَكَفَّيْهِ هَكَذَا وَبَسَطَهُماَ بَسْطًا ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَآَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَفْعَلُهُ

“Diriwayatkan dari Amr bin Suaib, dari ayahandanya, ia mengatakan, ‘Aku sedang berthawaf bersama Abdullah (Abdullah bin Umar). Ketika kami berada di belakang Baitullah, aku bertanya, ‘tidakah kamu memohon perlindungan?’Abdullah pun mengucapkan, ‘Kami berlindung kepada Allah dari panasnya siksaan api neraka.’ Setelah selesai, Abdullah menyalami Hajar Aswad dan berdiri antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, lalu merapatkan dada, muka, kedua siku, dan kedua telapak tangan nya, ‘seperti inilah aku melihat Rasulullah SAW melakukannya,’” (Sunan Abu Daud dalam Bab Multazam, hadits nomor 1623, juz 5).

 

Sahabat Hisar dengan demikian Multazam adalah tempat yang penuh berkah dan menjadi salah satu tempat dengan spiritualitas tinggi di mana semua doa dan hajat akan dikabulkan oleh Allah SWT. Semua jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia akan memohon ampunan, keberkahan hidup, serta mendekatkan diri kepada sang Pencipta di tempat tersebut dengan penuh kerendahan hati di hadapan-Nya. Multazam menjadi salah satu bukti keagungan Allah SWT dengan sifat-Nya Al-Mujib yang berartikan yang Maha Mengabulkan. Wallahu a’lamu bish-shawab.


Penulis : Khoirul Azzam

Divisi  : Hisar Global Hicaz Operasional

Judul : mengenal multazam

72 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page