Kabah merupakan suatu bangunan yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram yang merupakan salah satu tempat yang paling disucikan dalam agama Islam, serta merupakan arah kiblat bagi muslimin di seluruh dunia saat mendirikan shalat.
Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dibantu oleh putranya Nabi Ismail AS, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah, surah Al-Baqarah ayat 127:
وَاِذۡ يَرۡفَعُ اِبۡرٰهٖمُ الۡقَوَاعِدَ مِنَ الۡبَيۡتِ وَاِسۡمٰعِيۡلُؕ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّا ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (Q.S Al-Baqarah: 127)
Ka’bah telah mengalami beberapa kali renovasi sejak pertama kali dibangun. Renovasi terakhir dilakukan pada masa kepemimpinan Dinasti Umayyah yang dipegang oleh Malik bin Marwan.
Bangunan Ka’bah ditutupi dengan tirai berwarna hitam yang bersulamkan ayat-ayat al-Quran yang disebut kiswah. Pemasangan kiswah pertama kali dilakukan pada 220 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah, dan terus berlanjut hingga saat ini. Sejak tahun 2022, prosesi penggantian kiswah Ka’bah akan dilakukan setiap tanggal 1 Muharram.
Kiswah dibuat dengan menggunakan kain sutra dan didesain dengan berwarna dasar hitam dan dihiasi dengan sulaman ayat-ayat suci al-Quran dengan menggunakan benang emas, dan dibingkai dengan benang perak. Berdasarkan keterangan dari Inside the Haramain, komposisi kiswah terdiri dari 670 kg sutra alami, 120 kg benang emas, dan 100 kg benang perak. Proses pembuatan kiswah sendiri menelan biaya sekitar 20 juta riyal Saudi, atau sekitar Rp. 87 miliar.
コメント